Jumat, 05 Oktober 2012

cara dan tips memasang lampu hid pada sepeda motor

Lampu High Intensity Discharge(HID) atau
biasa disebut lampu Xenon saat ini
menjadi tren, baik di kendaraan roda
empat maupun dua. Maklum, dengan daya
pencahayaan yang terang serta ketahanan
yang tinggi, lampu ini banyak dipilih
produsen otomotif.

Bahkan, tak jarang para pemilik mobil atau
motor yang kendaraannya belum
dilengkapi lampu jenis itu berniat
memasangnya. “Proses pemasangannya
memang mudah. Namun, ada beberapa hal
yang harus diperhatikan agar hasilnya
memuaskan dan nyaman,”

Aki yang tekor atau sistem kelistrikan yang
bermasalah adalah satu di antara masalah
yang ditimbulkan bila lampu HID pilihan
tidak tepat. Bahkan, keberadaan lampu itu
justru mengundang bahaya bagi pengguna
kendaraan lain atau diri sendiri. Sebab,
cahaya yang dipancarkan menimbulkan
silau yang terlalu besar.
“Karena itu selain gaya, Anda juga harus
memperhatikan faktor fungsional atau
kegunaan dari lampu itu,” tandas Ade.
Lantas bagaimana memilih dan memasang
lampu ini dengan tepat? Berikut ini tips

1. Pilih jenis yang tepat
Saat ini di pasaran telah banyak dijual jenis
dan merek hingga kualitas lampu HID. Oleh
karena itu, pilihlah dengan cermat sebelum
Anda memasangnya di kendaraan.
Beberapa jenis lampu HID yang ada di
pasaran, antara lain H1, H3, H4, H7, H8,
H11, HB3, serta HB4. Satu dengan lainnya
memiliki perbedaan pada dudukan
bohlamnya. Model yang banyak dijual di
Indonesia adalah tipe H4.
“Satu kelebihan lampu tipe ini adalah
memiliki pilihan sebagai lampu dekat atau
lampu jauh

2. Pastikan jenis dan kekuatan cahaya
yang dihasilkan
Setelah memilih tipe yang memiliki
dudukan bohlam yang sama dengan lampu
bawaan pabrik di motor Anda, kemudian
pilihlah jenis sinar yang dipancarkan.
Ukuran tingkat sinar yang dihasilkan
ditentukan dalam satuan Kelvin.
Satu hal yang patut dicatat, semakin tinggi
nilai Kelvin semakin terang pula cahaya
lampu. “Namun, tidak jarang semakin
terang cahaya, bukan semakin membuat
benda terlihat jelas ( cahaya pantulan
cahaya semakin silau dan benda tertentu
terlihat tidak jelas -red) di waktu malam
hari,
Oleh karena itu, konsultasikan dengan
mekanik di bengkel atau di toko tempat
Anda membeli lampu tersebut. Biasanya,
jenis yang banyak dipilih adalah putih
kebiruan atau putih kekuningan.

3. Pastikan aki dan sistem kelistrikan
motor tidak bermasalah
Hal lain yang juga patut Anda perhitungkan
sebelum memasang lampu HID adalah
sistem kelistrikan motor Anda. Periksalah
kembali mulai dari aki, sistem pengisian
aki motor, serta berapa besar arus listrik
yang dibutuhkan.
Pasalnya, pada saat lampu HID pertama
kali dinyalakan, membutuhkan asupan arus
setrum yang besar. Setelah itu, baru
standar dengan besaran yang konstan.
“Bila aki sudah aus atau berusia tua, maka
kemungkinan akidrop sangat tinggi,
Walhasil, selain lampu berpotensi rusak,
aki dan sistem kelistrikan motor pun
bermasalah. “Agar keseimbangan arus
listrik yang disedot lampu tidak ada
masalah, jangan lupa memilih lampu HID
yang dilengkapi ballast,

4. Pastikan rumah lampu dan reflektor
sesuai dengan jenis lampu
Bila sistem kelistrikan tidak ada masalah
dan siap menerima kehadiran lampu HID,
langkah selanjutnya adalah memastikan
apakah rumah lampu, termasuk dudukan
bohlam serta reflektor tidak bermasalah.
Pasalnya, bohlam lampu HID memiliki arus
panas yang lebih besar ketimbang bohlam
biasa.
Dengan begitu, tak jarang reflektor lampu
motor yang menggunakan lampu jenis ini
meleleh karena kepanasan, minimal sinar
lampu akan menjadi buram. Walhasil,
penggunaan lampu HID pun tak ada
bedanya dengan lampu biasa.

Published with Blogger-droid v2.0.9

1 komentar:

  1. Pasang lampu h4,kog fungsinya jd terbalik, waktu nga pasang fungsi lampu jauh, lampunya jd dekat, begitu sebaliknya
    Mohon pencerahan nya

    BalasHapus